Sunday, May 27, 2012

Sinemania 27 mei 2012

Langsung saja membahas film apa saja yang ditampilkan trailer-nya pada edisi ini:

Lawless
[Image]
Tidak banyak yang bisa saya ceritakan tentang film ini (karena saya kemaren nontonnya telat). Yang pasti film ini bersettingkan masa2 klasik, dan salah satu pemerannya adalah Shia Labeouf, tokoh utama dalam film Transformer.

Snow White & The Huntsman
[Image]
Ini film yang masuk daftar "harus nonton". Film yang mengubah cerita klasik Sang Putri Salju ke dalam genre action. Diperankan oleh Kirsten Stewart, tokoh utama dalam serial Twilight. Jangan harap menemukan tokoh Putri Salju yang lemah lembut dalam film ini. Yang pasti akan banyak special effect yang menakjubkan dalam film ini. Film ini mengingatkan saya dengan film "Abraham Lincoln: Vampire Hunter".
[Image]

Battlefield America
[Image]
Tema film yang tergolong jarang ada kembali diangkat ke layar lebar: battle dance. Namun kali ini berbeda dengan Step Up dan film lain yang sudah beredar, kali ini waktunya anak2 untuk beraksi.

Bel Ami
[Image]

Film drama yang melibatkan pemeran utama Twilight lainnya, Robert Pattinson sebagai tokoh utama ini bercerita tentang seorang pria veteran yang terjun ke dunia politik namun menggunakan cara yang nakal: memanfaatkan daya tariknya kepada wanita di seputar kekuasaan.

Sebenernya masih ada 1/2 judul lagi, tetapi udah keburu males nonton. Yang satu sebuah film thriller ala Paranormal Activity, judulnya ada 43-nya kalo nggak salah. Pokoknya, semoga posting ini bermanfaat.

Tuesday, May 15, 2012

Panorama

Acara ini tayang di B-Channel setiap hari pada pkl. 12.00 WIB. Acara ini membahas tentang kreatifitas dan inspirasi anak2 bangsa di berbagai penjuru nusantara.

Topik yang dibahas pada hari ini (sepertinya merupakan re-run tayangan sebelumnya) di antaranya adalah Toko Kaca yang menjual berbagai bentuk kaca yang unik, Pelukis dari bahan Batang Pisang, Seniman Musik Barang Bekas, penangkaran Kura-Kura Belawa di Cirebon, Museum Tekstil, serta karya seni berbahan dasar kabel bekas.

Acara ini cukup bagus menurut saya. Karena sedikit banyak membahas topik yang inspiratif, khas acara TVRI. Juga topik2 seputar kesenian yang inspiratif, mirip acara Kick Andy.

Brownies 15 Mei 2012

Brownies. Acara yang tayang di Trans 7 ini awalnya saya pikir bakalan mirip dengan acara comot video dari YouTube semacam On the Spot, FYI, dkk. Tetapi, sedikit banyak saya salah. Acara ini ternyata mengambil topik tertentu untuk dibahas lebih mendalam. Meskipun berbeda dengan acara yang saya sebut di atas tetapi saya pikir sumber riset dari acara ini tetaplah sama: Internet.

BTW, topik yang dibahas hari ini cukup menarik menurut saya. Topiknya adalah: India! Apa yang ada di benak Anda saat membaca kata ini? Pasti film2 nan romantis dan diiringi dengan tari2-an khas. Tapi di acara ini bukan itu saja yang dibahas. (habis apalagi dong?)

Memang yang paling populer dari negeri ini adalah produksi filmnya yang dikenal dengan istilah Bollywood (Bombay+Hollywood). Salah satu yang menjadikan negeri ini begitu terkenal akan perfilmannya adalah jumlah produksi filmnya per-tahun yang kian fantastis, yaitu: 12.000+ judul. Bila dibagi dengan 365, yaitu jumlah hari dalam 1 tahun, artinya terdapat 3 judul film baru tiap harinya. WOW!!!

Dan berikut ini sedikit update berita tentang perfilman Indonesia:

Indonesia kalahkan Brasil dari sisi produksi film

Indonesia kalahkan Brasil dari sisi produksi film

JAKARTA. Produksi film Indonesia tahun 2011 lalu mencapai 102 judul film, atau lebih tinggi dari produksi film di Brasil yang hanya mencapai 84 judul film. Sementara dan Mesir lebih rendah lagi, hanya 46 film.
Namun, produksi film di Indonesia jauh lebih rendah ketimbang produksi film di India yang mencapai 1288 judul film pada tahun lalu.
Begitu juga dengan posisi Amerika Serikat (AS) yang mampu memproduksi 694 judul film tahun lalu. Sedangkan China memproduksi 475 judul film, Jepang 448 judul film, Rusia 253 judul film serta Inggris 126 judul film.
"Sampai Maret, Indonesia sudah memproduksi 24 judul film, trennya naik ketimbang periode yang sama tahun lalu hanya 14 judul film," kata Ukus Kuswara, Direktur Jenderal Nilai Budaya dan Seni, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Jumat (16/3).

Walaupun produksi film naik, Ukus bilang, jumlah penonton film di Indonesia masih terbilang rendah. Dari 102 film yang ditayangkan di Indonesia, hanya memiliki rata-rata penonton 0,24 % saja. Rendahnya jumlah penonton itu dikarenakan jumlah bioskop yang terbatas.
"Indonesia baru memiliki 172 bioskop dengan 676 layar,” kata Ukus yang mengaku sedang berusaha menarik investor untuk membangun bioskop di daerah.
Perlu diketahui, produksi film Indonesia tahun 2011 hanya naik dua judul film dari realisasi produksi film tahun tahun 2010 yang tercatat 100 judul film.
Sumber: kontan

Lumayan lah, ada kemajuan... Kembali ke topik, di acara ini juga dibahas tentang film animasi India: Koochie Koochie hota hai. Selain itu juga dibahas tentang komunitas orang keturunan India yang tinggal di Indonesia. Juga tentang sebuah restoran India di Medan.

Tetapi yang juga ingin saya bahas, tentang banyaknya kemiripan antara Indonesia dan India. Salah satu yang paling menonjol adalah jumlah penduduknya. Namun, berbicara tentang kualitas SDM, cukup banyak perbedaan di antara keduanya. Orang India begitu terkenal akan kecerdasannya, sehingga begitu banyak film Hollywood yang memberikan peran dokter atau ilmuwan kepada orang keturunan India. Selain itu, masakan India kari sudah sejak lama menjadi makanan internasional. Sedangkan Indonesia baru2 ini saja mengorbitkan rendang sebagai makanan khas Indonesia.

Itu saja yang ingin saya bagi, semoga bermanfaat.

Saturday, May 12, 2012

TVRI di Hari Sabtu

Sebelum saya membahas beberapa acara unggulan TVRI Nasional di hari Sabtu, berikut saya beri jadwal mata acara yang biasa ditayangkan di hari tersebut:

Sabtu (5 Mei)
04.00     Teletilawah
05.00     Hikmah Pagi 'Bahasa Arab'
06.00     Warta Pagi
07.00     Pelangi Nusantara
08.00     Teleboneka
08.30     Mukjizat
09.00     Cerdas Ceria
09.30     Tapal Batas
10.00     Uang Anda
10.30     Pulsa Musik
11.00     Sang Penemu
12.00     Warta Siang
13.00     Siaran Pendidikan
14.00     Salam Dari Desa
14.30     Pelangi Budaya Dunia
15.00     Musik: Nagaswara
16.00     Varia Olahraga
17.00     Untukmu Indonesia
18.00     English News Service
18.30     L.B Tokoh
19.00     Warta Malam - Warta Dunia
20.30     Perang Bintang
22.00     Empat Pilar Situasi Komedi
23.00     Fokus Internasional
24.00     Komedi: Canda Kota

Sabtu (12 Mei)   
04.00     Teledakwah
05.00     Hikmah Pagi 'Bahasa Arab'
06.00     Warta Pagi
07.00     Pelangi Nusantara
08.30     Mukjizat
09.00     Game Show
09.30     Dapur Selebriti
10.00     Uang Anda
10.30     Pulsa Musik
11.00     Sang Penemu
12.00     Warta Siang
13.00     Siaran Pendidikan
14.00     Salam Dari Desa
14.30     Pelangi Budaya Dunia
15.00     Musik Nostalgia Musik: Nagaswara
16.00     Varia Olahraga
17.00     Untukmu Indonesia
18.30     Dokumenter "Ali Gate ASEAN"
19.00     Warta Malam - Warta Dunia
20.30     Perang Bintang
22.00     Wayang Sarwo Sarwi
23.00     Fokus Internasional
24.00     Komedi: Dakocan

Uang Anda
Program ini memberikan kiat-kiat untuk mengelola keuangan, khususnya keuangan keluarga. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara TVRI dengan Visi Anak Negeri. Beberapa topik yang pernah saya ikuti di antaranya tentang bagaimana mengelola kartu kredit, dan bagaimana bangkit dari utang yang telah menumpuk. Di akhir acara, akan dibacakan pertanyaan yang dikirim ke redaksi melalui surat elektronik, dan akan dijawab oleh pembawa acara.

Menurut saya acara ini sangat bersifat edukatif. Kiat-kiat yang diberikan bisa jadi "berharga", mengingat sekarang banyak bermunculan orang2 yang mengaku berprofesi sebagai Perencana Keuangan. Sayangnya format acara ini terasa sedikit monoton, karena hanya disampaikan oleh satu orang narasumber yang sekaligus merangkap sebagai pembawa acara.

Sang Penemu
Program ini menampilkan beberapa hasil karya ilmiah para sarjana Indonesia, bahkan yang sudah bergelar profesor. Konsepnya seperti adu presentasi, dan akan dinilai oleh tim juri. Acaranya sendiri cukup unik, karena tidak hanya dilaksanakan di Jakarta saja, melainkan juga di daerah2.
Sebagai sarjana, saya sedikit "bosan" dengan presentasi semacam ini, karena di kampus cukup sering melihat presentasi seminar hasil tugas akhir. Namun, bagi masyarakat luas, dan lebih2 bagi sang penemu, acara ini tentu dapat dimanfaatkan ssbesar2-nya sebagai media publikasi hasil karya ilmiah-nya.

Wayang Sarwo Sarwi
Program ini mengambil konsep tampilan wayang kulit, namun dengan sentuhan modern di sana-sini. Topik yang diambil merupakan topik2 yang sedang hangat dibicarakan oleh media. Setelah pagelaran wayang, maka akan diisi dengan acara diskusi (talk show) yang dipimpin oleh pembawa acara Bang Farhan.
Menurut saya acara ini sedikit berbeda dengan acara TVRI lainnya, karena sebagai televisi negara (walaupun sekarang berganti menjadi televisi publik), isi dari acara ini cukup bisa "menyentil" kinerja pemerintahan dengan pembahasan serta cerita wayang yang ada di dalamnya.

Demikian sedikit ulasan program yang saya sukai. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Thursday, May 3, 2012

Neo Democrazy 4 Mei 2012

Acara ini dahulu bernama Democrazy saja. Acara ini tayang di Metro TV, seingat saya dulu setiap hari Senin, sekarang berubah tiap hari Kamis pkl. 21.30 dan tetap tayang di stasiun yang sama. Yang paling saya ingat adalah guyonan dari Bang Mucle, dan yang kedua guyonan dari Sang Host: Bang Iwel Wel, dan yang ketiga kehadiran artis2 cantik ibukota sebagai "Anggota Dewan".

Namun format acara ini "sedikit" berubah. Terhitung ada 2 episode yang sudah saya tonton. Episode pertama, menghadirkan Pak Tung Desem Waringin. Dia memberikan sedikit motivasi tentang usaha, dengan gaya mirip Pak Mario Teguh, bukan duduk di kursi seperti sedang mengikuti suatu sidang/rapat. Pak Tung Desem memang dikenal sebagai motivator kebebasan finansial, yang pernah menjadi pusat perhatian media karena pernah membagi2-kan uang lewat helikopter. Yang saya ingat, kala mengisi acara tersebut, Pak Tung membagikan tips tentang 2 hal saja: Nilai Tambah dan Faktor Kali.

Saya mengingat bagusnya acara ini ketika saya menonton lagi 1 episode dari acara ini, tepatnya yang ditayangkan pada 4 Mei 2012 kemarin. Saya tidak mengikuti dari awal acara, karena sedang keasyikan di depan monitor sambil sesekali menyimak tayangan OVJ. Kemudian saat sejenak mengambil air minum, iseng2 saya ganti channel dan saya melihat Bong Chandra sedang berceramah. Pria muda ini juga merupakan motivator yang terkenal karena usianya yang masih belia tersebut. Ia memberikan cerita tentang percakapan radio dari sebuah kapal yang diperintahkan untuk berbelok 15 derajat agar tidak terjadi tabrakan. Sang kapten yang ingin menjaga harga dirinya, menolak beberapa kali dan meminta lawan untuk berbelok. Akhir cerita, ternyata si lawan yang memberikan perintah bukanlah sebuah kapal, melainkan sebuah mercusuar.

Tips motivasi yang ia berikan kali ini adalah, Kondisi + Respons = Hasil. Dikatakannya bahwa kita tidak bisa mengubah arah angin, tetapi kita bisa mengubah arah layar kita.

Akhir kata, saya harus memasukkan jadwal acara ini ke "To Watch List" saya. Semoga bermanfaat!